Selasa, 29 Oktober 2013
Senin, 21 Oktober 2013
kegiaan caberawit
enknya tu suasana ngumpul dengan temen2,cerita barerng dan makan bareng ,dan kami yakinbanget bahwa suatu hari nanti kami akan berpisah jauh bahkan tidak pernah terulang kembali
lihat saja wajah mereka
lihat saja wajah mereka
Sabtu, 19 Oktober 2013
Ungkapan
perasaan hati caberawit ***jampeso
***
Nama
gua azizah miftahul jannah ....gua mau ungkapin prasaan gua,,,tpi aq sangat
malu ma yang baca ,,,,hehehehe....heeee...lu pade tau gak perasaan gua ktika
saya berada di masjid,,,,saya snang banget karna saya mengikuti pengajian ldii
dan bisa masuk ke ldii,,,,,<<>>. menurut saya perasaan saya sangat
senang bahaguiya bangt..,,..,..<<>>>
***Hai nama gua halwa
medikyiur paling imut.....<<>>?***
Gua
mau ngungkapin perasaan saya yang tidak bisa gua tahan lagi soalnya perasaan
ini telah lama menggigitin hati ku..,,<<<<yaitu maaf sebelmnya
...bagi saya masjid adalla istana ku,,dan tmpat ibadah ku,, dan juga msjid
sangat istimewa bagi hati ku,,pokoknya indah dehhhhhhh...>>>dan masjid
membuat hati saya tenang ,,,<<.>......../?
HAI,,,,,***nama gua DEVI nur aini pling semsem
dehhhh>>>,,,,****
Eneng mau ngungkapin perasaan hati
eneng ....untuk masjid,,,eneng ngerasa ada yang beda ketika eneng berada di
masjid,,,,eneng ngerasain masjid itu indah seprti surga yang ada di dunia dan
juga masjid bagi saya adallah istana
kerajaan yang indah di bandingkan istana yang berada di cerita dongengnya
cinderella haaaa pretssss>>>>>,,,,,,
****Hei kawan kawan ...,,,,nama saya
SITA ,,...>>***
Matau
gak isi yang ada didalm hati gua,,,gua ngerasaiin hati saya rasanya
TRECEP_TRECEP,,,,soalnya bagi saya masjid adallah istana yang sangat indah
seprti yng ada di surga,, dan sampai sampai akutidak bisa berkata lagi untuk
mengungkapkn perasanku untuk masjid<<<...,,..,
Hellooo,,>>****,nama gua tya maharani bukan
maha dewi,,,,<<...>>****
Gua mau curcor kepada kalian teman2
menurut gua masjid itu adallah bangunan yang paling megah yang ada di dunia dan
bagi saya masjid masjid pabelan itu sangat indah karna ada banyak bunga yang
sedang bermekaran....<<<..
Asswbwr....****nama eneng hanifa anisa
wildan.....<<<***@
Aku
mau keluarin semua isi yang ada dalm hati ku,,,bagi saya masjid memprindah hati
saya,,, dan saya jga senang karna ada mas sinan dimasjid pokoknya GAK ADA LOE GAK RAME...DEH,,,,?dan juga
banyak temen2 yang laennya hheee wah gawat ni kalaw mas sinan baca pasti GR
banget,,,<<>>/?
*****Atas nama penulis texs,,,minta maaf bila ada penulisan yang agak ditambah2 tapi
sumber opini ini adallah dari ungkapan2 caberawit sendiri dan saya atas nama
mas sinan MT ,,,,dan pesan dari mas sinan untuk caberawit supaya lebih rajin
lagi ngajinya dan selalulah berbuat baek kepada orang tua kita mumpung org tua
kita masi ada,,,dan jangan sampai ada penyesalan kita ketika kedua orng tua
kita tlh kmbali kehadapan alloh,,,dan juga mumpung mas sinan masi disini silah
kan kalian para caberawit mengespresikan exspresi kalian dan karia2 kalian
untuk ditampilkan di mading jampeso junior sehingga expresi kalian bisa dilihat
oleh baPak dan ibu kalian.....insyaalloh mas sinan akan bantu sakpol kemampuan
mas sinan<<<<,,,,,dan juga untuk caberawit tata cara berpakaian di
dalam aturan2 agama islam silah kan di kerjakn,,,s0alnya itu harus di biasakn
sejak kecil,,,dan kalaw udah biasa insyaalloh akan lebih disayang
alloh,teman2,juga kedua orang tua,,,dan juga
ngajinya,ngamalnya,belanya,sambungnya,yang paling penting untuk caberawit,kita
supaya toat kepada allah,rosul,bpk pengatur kita dan juga toat pada kedua orang
tua kita, karna orang tua itu adalah jalannya surga,,,,,
Dan juga mas sinan disini kan hanya sebntar dan suwatu saat
juga mas sinan akan meninggal kn kalian,,,jadi monggo kita tertipkan lagi lima
bab kita lagi,,kita buat semangat baru,,,,<<>>OKE
<<<<,,,,,, oh ya ada yang ketinggalan opini teman kalian<<<<,,,,,****
***Ni dari tmen kalian yang namaya
IVAN
,,,,<<<<***kata dia aku ska banget di masjid karna masjid itukn
rumahnya allohdan juga bisa untuk mencari ilmu dan untuk beribadah
***Hai temen2 nama
abang IZA,,,***aku
akan mengeluar kan unek2 ku yang ada di dlm hati ku,,,,>>>tau gak buah
nangka kulitya warnanya apa/?..../? hehe gak ada yang tau kan warnaya itu
seperti hati ku yang berwarna hijau ringeh
ringeh,,,karna aku mempunyai masjid yang brnama nurul huda,,dan bagi ku
masjid itu adallah tmpat ibadah umat islam dan juga masjid bagiku adallah
tempat untuk bersujud kepada alloh,,,,,/?
***Hai nama krizki,,,,*** bagi ku masjid adallah istana yang
indah bagi ku,,,dah menurt ku gitu aja,,,,<<<<<]
****Hai nama saya salsa ,,,****,tapi kenapaya hanya mas sinan yang manggil aku elsa,,, tapi
aku lebih seneng di panggil gitu dari pada aku di panggil selasa ma mas sinan,,,rasanya seprti ditusuk jarum pentool
bakso,,,<<<<
Poookooknyaaa,,,,,I LOVE U
jampesho JUNIOR,,,,>><<>><?
MAS
AINUN,,,,,,>>>>?
Senin, 14 Oktober 2013
ibu ,,,
karya : salasa
untuk ibu yang telah melahirkan aku dan membesarkan aku ke dunia,
bila aku membuat kesalahan kau selalu menasehati aku ,kau selalu enungguku dengan kekawatiran mu
IBU
maafkan aku telah membuat kesalahan dan mengecewa kan mu,,,
untuk ibu yang telah mendoakan k, pagi sampai malam
TERIMA KASI IBU
I LOVE IBU
untuk ibu yang telah melahirkan aku dan membesarkan aku ke dunia,
bila aku membuat kesalahan kau selalu menasehati aku ,kau selalu enungguku dengan kekawatiran mu
IBU
maafkan aku telah membuat kesalahan dan mengecewa kan mu,,,
untuk ibu yang telah mendoakan k, pagi sampai malam
TERIMA KASI IBU
I LOVE IBU
Jumat, 04 Oktober 2013
Sholat Witir
Apalagi yang bisa mendorong diri ini untuk witir? Dalil sudah. Contoh
ada. Kenapa masih saja mengentengkan witir ini? Witir? Sunnah kan?
Kadang bolak-balik hati ini susah dimengerti.
Gara-garanya cuma ditanya; “Piye mas witirmu?” Bukannya menjawab, tetapi malah nyingkur. Akibatnya sampai sekarang masih terus berbekas. Rasa malu itu terus menggejolak. Hati gemuruh berontak. Mendorong diri ini terus maju menggapai jawaban pertanyaan itu. Padahal mungkin si penanya hanya bergurau saja. Ya, itulah jalan pencerahan. Setelah sekian cara mencari momentum, tak disangka datang dengan amat sederhana. Jadilah peristiwa itu menjadi titik balik untuk melaksanakan shalat witir berkelanjutan. Apalagi setelah mengulas kembali dalil di bawah ini.
Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab: ‘Aku shalat Witir sebelum tidur.’ Beliau lalu bertanya pada ‘Umar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab, ‘Aku tidur kemudian shalat Witir.’” Dia (Abu Qatadah) berkata, “Beliau berkata kepada Abu Bakar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan hati-hati.’ Dan berkata kepada ‘Umar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan kekuatan.’ (Hasan Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 988)], Shahiih Ibni Khuzaimah (II/145 no. 1084), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (IV/311 no. 1421), Sunan Ibni Majah (I/379 no. 1202).
Dari Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Shalat Witir adalah haq (benar adanya), maka barangsiapa yang mau, maka berwitirlah lima raka'at, barangsiapa yang mau, berwitirlah tiga raka'at dan barangsiapa yang mau, berwitirlah satu raka'at." (HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Kamil Witr, hadits no. 1421)
Dari Abu Bashrah al-Ghifari Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat 'Isya' hingga shalat Shubuh.'" [HR. Ahmad].
Sebenarnya tak ada apa – apa, saya hanya penasaran, kenapa sih tidak bisa melakukan sholat witir? Kenapa hanya di bulan puasa saja tertib witirnya? Di bulan yang lain kok tidak tertib? Dan saya sudah berusaha untuk bisa menjalankan salah satu sunnah tersebut. Hasilnya masih juga bolong – bolong. Berbagai kiat dan giat sudah dilakukan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan melakukan sholat witir sebelum tidur. Itu yang saya mampu. Itu yang saya bisa.
Mungkin kadang terlihat aneh, sore – sore kok witir. Habis mau bangun malam kadang kebablasan. Sejujurnya bukan kadang – tetapi banyak bablasnya - ketimbang bangunnya sehingga gak witir. Niat sih ada terus, tapi apakah hidup ini cukup dengan niat saja? He, he, he,,,,gubrakkkk,,,Innamal a’malu binniyyat.
Dulu Pak ustad di kampung saya memberikan wejangan - tip yang sederhana dan ciamik. Dia bilang, “Untuk melatih sholat witir, tambahkanlah sehabis sholat sunnah ba’da isya 1 rekaat saja.” Maka dulu kami pun ramai – ramai mengerjakannya sehabis sholat sunah ba’da isya. Sekian waktu berlalu dan semakin meluntur kegiatan itu, saya terpacu lagi untuk memulainya - sebagai bagian taqorrub ilallah dari hamba yang lemah ini. Semoga tidak terlambat, seperti kisah Abu bakar dan Umar di atas.
Ya, ini memang sunah bukan wajib. Bahkan mungkin ada yang mencibirnya. Namun bagi saya adalah sebuah jalan besar menuju kecintaan kepada Allah. Di samping jalan lain yang mungkin orang tempuh. Sebab banyak jalan menuju keridhoan Allah, bukan hanya ke Roma saja.
Nah, bagi yang mau menempuh jalan sholat witir untuk mempertinggi derajat amalannya berikut beberapa dalil tentangnya.
Dari Ali ra., ia berkata, ‘Witir bukan keharusan seperti sholat wajib kalian, akan tetapi Rasulullah SAW biasa melakukannya, dan Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah witir, mencintai witir, maka lakukanlah sholat witir wahai ahli qur’an.” (Rowahu Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah)
Dari Jabir ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa khawatir tidak bangun di akhir malam, maka hendaknya dia berwitir di awalnya, dan barangsiapa yakin akan bangun di akhir malam, maka hendaknya dia berwitir di akhirnya, karena sholat diakhir malam disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) dan itu lebih utama.” (Rowahu Muslim).
Dari Jabir ra., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai ahli qur’an, berwitirlah kalian karena Allah adalah witir dan menyukai witir.” (Rowahu Abu Dawud).
Dari Abu Tamim al-Jaisyani, dia berkata, aku mendengar Amru bin al-Ash berkata, seorang lelaki memberitahukan kepadaku bahwa Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menambahkan satu sholat kepada kalian, maka tegakkanlah ia diantara isya dan shubuh, yaitu sholat witir”. (Rowahu Ahmad)
Dari Abu Huroiroh r.a, dia berkata, ”Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga perkara, agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan sholat dhuha 2 rekaat dan melaksanakan sholat witir sebelum tidur.”[Rowahu Al-Bukhory (Kitaabu al-Jumu’ati), Muslim ( Kitaabu Sholaati al-Mufaasiriina wa qoshrohaa), Abu Dawud (Kitaabu As-Sholaah), at-Tirmidzi (Kitaabu as-Shoumi) dan an-Nasa’i (Kitaabu as-Shiyaami)].
Jadi, sekarang bukan hanya salam saja yang dijangkepi witir. Sholat sunnah pun rasanya perlu juga diperjuangkan. Mari, kerjakan witir. (pf)
Gara-garanya cuma ditanya; “Piye mas witirmu?” Bukannya menjawab, tetapi malah nyingkur. Akibatnya sampai sekarang masih terus berbekas. Rasa malu itu terus menggejolak. Hati gemuruh berontak. Mendorong diri ini terus maju menggapai jawaban pertanyaan itu. Padahal mungkin si penanya hanya bergurau saja. Ya, itulah jalan pencerahan. Setelah sekian cara mencari momentum, tak disangka datang dengan amat sederhana. Jadilah peristiwa itu menjadi titik balik untuk melaksanakan shalat witir berkelanjutan. Apalagi setelah mengulas kembali dalil di bawah ini.
Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab: ‘Aku shalat Witir sebelum tidur.’ Beliau lalu bertanya pada ‘Umar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab, ‘Aku tidur kemudian shalat Witir.’” Dia (Abu Qatadah) berkata, “Beliau berkata kepada Abu Bakar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan hati-hati.’ Dan berkata kepada ‘Umar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan kekuatan.’ (Hasan Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 988)], Shahiih Ibni Khuzaimah (II/145 no. 1084), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (IV/311 no. 1421), Sunan Ibni Majah (I/379 no. 1202).
Dari Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Shalat Witir adalah haq (benar adanya), maka barangsiapa yang mau, maka berwitirlah lima raka'at, barangsiapa yang mau, berwitirlah tiga raka'at dan barangsiapa yang mau, berwitirlah satu raka'at." (HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Kamil Witr, hadits no. 1421)
Dari Abu Bashrah al-Ghifari Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat 'Isya' hingga shalat Shubuh.'" [HR. Ahmad].
Sebenarnya tak ada apa – apa, saya hanya penasaran, kenapa sih tidak bisa melakukan sholat witir? Kenapa hanya di bulan puasa saja tertib witirnya? Di bulan yang lain kok tidak tertib? Dan saya sudah berusaha untuk bisa menjalankan salah satu sunnah tersebut. Hasilnya masih juga bolong – bolong. Berbagai kiat dan giat sudah dilakukan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan melakukan sholat witir sebelum tidur. Itu yang saya mampu. Itu yang saya bisa.
Mungkin kadang terlihat aneh, sore – sore kok witir. Habis mau bangun malam kadang kebablasan. Sejujurnya bukan kadang – tetapi banyak bablasnya - ketimbang bangunnya sehingga gak witir. Niat sih ada terus, tapi apakah hidup ini cukup dengan niat saja? He, he, he,,,,gubrakkkk,,,Innamal a’malu binniyyat.
Dulu Pak ustad di kampung saya memberikan wejangan - tip yang sederhana dan ciamik. Dia bilang, “Untuk melatih sholat witir, tambahkanlah sehabis sholat sunnah ba’da isya 1 rekaat saja.” Maka dulu kami pun ramai – ramai mengerjakannya sehabis sholat sunah ba’da isya. Sekian waktu berlalu dan semakin meluntur kegiatan itu, saya terpacu lagi untuk memulainya - sebagai bagian taqorrub ilallah dari hamba yang lemah ini. Semoga tidak terlambat, seperti kisah Abu bakar dan Umar di atas.
Ya, ini memang sunah bukan wajib. Bahkan mungkin ada yang mencibirnya. Namun bagi saya adalah sebuah jalan besar menuju kecintaan kepada Allah. Di samping jalan lain yang mungkin orang tempuh. Sebab banyak jalan menuju keridhoan Allah, bukan hanya ke Roma saja.
Nah, bagi yang mau menempuh jalan sholat witir untuk mempertinggi derajat amalannya berikut beberapa dalil tentangnya.
Dari Ali ra., ia berkata, ‘Witir bukan keharusan seperti sholat wajib kalian, akan tetapi Rasulullah SAW biasa melakukannya, dan Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah witir, mencintai witir, maka lakukanlah sholat witir wahai ahli qur’an.” (Rowahu Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah)
Dari Jabir ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa khawatir tidak bangun di akhir malam, maka hendaknya dia berwitir di awalnya, dan barangsiapa yakin akan bangun di akhir malam, maka hendaknya dia berwitir di akhirnya, karena sholat diakhir malam disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) dan itu lebih utama.” (Rowahu Muslim).
Dari Jabir ra., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai ahli qur’an, berwitirlah kalian karena Allah adalah witir dan menyukai witir.” (Rowahu Abu Dawud).
Dari Abu Tamim al-Jaisyani, dia berkata, aku mendengar Amru bin al-Ash berkata, seorang lelaki memberitahukan kepadaku bahwa Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menambahkan satu sholat kepada kalian, maka tegakkanlah ia diantara isya dan shubuh, yaitu sholat witir”. (Rowahu Ahmad)
Dari Abu Huroiroh r.a, dia berkata, ”Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga perkara, agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan sholat dhuha 2 rekaat dan melaksanakan sholat witir sebelum tidur.”[Rowahu Al-Bukhory (Kitaabu al-Jumu’ati), Muslim ( Kitaabu Sholaati al-Mufaasiriina wa qoshrohaa), Abu Dawud (Kitaabu As-Sholaah), at-Tirmidzi (Kitaabu as-Shoumi) dan an-Nasa’i (Kitaabu as-Shiyaami)].
Jadi, sekarang bukan hanya salam saja yang dijangkepi witir. Sholat sunnah pun rasanya perlu juga diperjuangkan. Mari, kerjakan witir. (pf)
Langganan:
Postingan (Atom)